Kamis, 03 Maret 2011

Upaya membantu Korban Bencana dan Menyampaikan Kasih Guru yang Tak Terbatas

    Anhui
Tahun ini, Propinsi Anhui terkena dampak banjir yang serius dengan meluapnya Sungai Huai yang menghancurkan daerah lembah sungai. Orang-orang yang kehilangan rumah mereka tak terhitung jumlahnya. Mengikuti instruksi Guru yang penuh kasih, rekan-rekan inisiat memulai dua operasi bantuan (silakan mengacu pada laporan dalam Majalah #187 dan #188). Untuk menyebarluaskan kasih dan perhatian Guru terhadap lebih banyak korban, rekan-rekan inisiat mengabaikan kelelahan mereka dari beberapa hari bekerja tanpa henti dan melanjutkan membeli persediaan bantuan dalam jumlah yang besar. Dengan menantang matahari yang sangat panas, mereka memulai usaha bantuan yang ketiga. 
Pada awal bulan Agustus, selama operasi yang keempat, banyak kejadian menggugah hati yang terjadi. Ketika kami sedang mencoba menyewa kendaraan untuk mengirimkan 2.100 kg beras, 1.300 kg minyak kedelai, serta persediaan darurat lainnya kepada para korban bencana, beberapa warga desa memberitahu kami bahwa mereka benar-benar tersentuh oleh kebaikan kasih kami, dan menawari kami untuk menggunakan tiga traktor dan sebuah truk secara gratis. Ketika kami masih berada beberapa ratus meter dari desa tersebut, kami melihat tanda selamat datang tertulis di atas kertas merah di mana-mana: “Bantuan tepat waktu di masa yang sulit telah menghangatkan hati kami!”  Warga desa datang dari jarak jauh dan membunyikan petasan untuk menyambut kami. 
Warga desa dengan penuh hasrat membantu kami menurunkan bahan-bahan bantuan, dan kemudian secara teratur menerima bagian mereka. Setiap orang dari mereka berterima kasih kepada kami berulang kali. Beberapa orang menawari kami air sumur dan handuk bersih untuk membasuh keringat. Mereka bahkan pergi ke suatu tempat yang jauh untuk membelikan kami minuman yang mahal. Yang lebih menyentuh hati adalah para wanita yang berdiri dalam diam di belakang rekan-rekan inisiat dan mengipasi kami untuk menghalau panas. Mereka juga membunyikan petasan untuk mengantar kami. Kami melihat bahwa semua warga desa berhati murni, tulus, sopan, dan tertib, semuanya menunjukkan bahwa mereka adalah makhluk-makhluk yang mulia dan agung. 
Operasi bantuan yang kelima dilaksanakan di suatu kota kecil di Kabupaten Shou. Dengan bantuan pejabat dan warga desa setempat, 5.000 kg beras, 1.600 kg minyak kedelai, dan 3.500 bungkus umbi dibeli. Pada saat itu, hujan deras turun. Seorang kepala desa muda berkata dengan emosi: “Ini bukanlah curah hujan! Ini adalah air mata Tuhan. Meskipun menempuh perjalanan jauh, kalian datang mengunjungi kami, membawa banyak bantuan. Tuhan pastilah tersentuh dan mengirim kalian kepada kami.” Kasih adalah bahasa tertinggi di alam semesta. Ketika kasih di hati rekan-rekan inisiat dan warga desa terjalin, maka kekuatan kasih itu akan berlipat ganda.

Shandong
Pada awal Agustus, beberapa kotapraja di daerah Linyi dilanda angin kencang yang menyebabkan kerugian besar dalam bidang ekonomi terhadap desa tersebut. Rekan-rekan inisiat berkendara dalam hujan menuju daerah yang terkena dampak. Dengan seorang akuntan desa yang antusias sebagai penunjuk jalan, kami mengunjungi warga desa yang berada dalam kesulitan keuangan, menyebarkan kasih dan perhatian Guru kepada mereka, dan memberi dana bantuan kepada mereka. 
Seperti yang dianjurkan oleh warga desa, kelompok lain dari rekan inisiat mengunjungi tiga rumah tangga miskin di daerah Linyi yang terkena dampak. Anggota keluarga ini adalah orang-orang lanjut usia yang sakit kronis yang memerlukan perawatan dan perhatian. Di samping memberikan mereka beberapa bantuan uang tunai, kami juga secara diam-diam berdoa untuk mereka.

Jilin
Pada tanggal 8 Agustus, Kabupaten Yihong Manchu Autonomous di Propinsi Jilin tiba-tiba dilanda angin topan. Mendengar berita ini, rekan-rekan inisiat dengan segera pergi ke sana dengan kasih dan berkah Guru dan mengunjungi masing-masing keluarga. Di sana mereka menemukan bahwa bahan-bahan bangunan paling diperlukan. Hanya dalam dua hari, rekan-rekan inisiat mengusahakan untuk mengirimkan bahan-bahan bangunan untuk 156 rumah tangga. 
Kepada keluarga yang terkena bencana hebat yang kekurangan tenaga dan uang, kami memberikan bantuan uang tunai ekstra. Kami juga menyalurkan berkotak-kotak pakaian kepada para korban. Warga desa benar-benar tersentuh karena kami memperhatikan setiap keluarga yang terkena dampak hebat bencana di setiap desa.

Jiangxi
Musim panas ini, Propinsi Jiangxi menghadapi kekeringan yang paling serius dalam setengah abad ini. Lebih dari satu juta orang tidak mempunyai air minum. Sebuah bus penuh ditumpangi oleh kasih Guru dan rekan-rekan inisiat tiba di Kota Ganzhou setelah perjalanan selama enam jam. Ketika kami membagikan susu, air minum, dan obat-obatan pencegah sengatan panas kepada warga desa, mereka semua merespon dengan senyum yang bersinar. 
Hal tersebut pastilah karena berkah Guru. Selama usaha bantuan tersebut, ke manapun bus kami pergi, hujan deras selalu mengikuti, mengairi tanah kering yang tidak mendapat hujan untuk waktu yang lama ini.

Mongoli Dalam
Tahun ini, kekeringan parah melanda bagian timur laut Zhaludeqi, Kota Tongliao di Mongolia Dalam. Hasil panen hilang, dan beberapa keluarga yang menghadapi kelaparan harus hidup dengan berhutang makanan. Rekan-rekan inisiat pergi ke daerah yang terkena dampak paling berat dan membagikan beras, tepung, minyak sayur, sayuran segar, pakaian, dan bahan-bahan bantuan lain kepada keluarga yang paling membutuhkan. Penduduk setempat sangat tersentuh. Seorang wanita petani berkata kepada kami dengan linangan air mata: “Masihkah ada orang yang sebaik ini di dunia?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar