Rabu, 02 Maret 2011

Komite Eksekutif FIFA Bahas Nasib Nurdin Halid Hari Ini

Nurdin Halid. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Zurich - Komite Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dikabarkan merekomendasikan untuk mencegah Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Nurdin Halid kembali menjadi ketua umum PSSI. Rekomendasi tersebut akan dibahas di rapat Komite Eksekutif FIFA hari ini.
Menurut situs Worldfootballinsider, Rabu (2/3), salah seorang sumber dari Komite Asosiasi FIFA mengatakan dalam rapat di markas Zurich pada Selasa Komite Asosiasi merekomendasikan agar Nurdin dilarang kembali ikut pemilihan Ketua Umum PSSI ketika masa jabatannya berakhir pengujung bulan ini.

Worldfootballinsider menulis rekomendasi tersebut bakal mengakhiri masa kepemimpinan Nurdin di PSSI yang telah berlangsung dua periode atau delapan tahun. Nurdin sendiri pernah memimpin PSSI dari jeruji besi akibat kasus korupsi. Di bawah kepemimpinan Nurdin, peringkat Indonesia di dunia berada pada posisi 129.

Menurut Worldfootballinsider, berdasarkan Kode Etik FIFA, orang-orang yang sudah dipenjara tidak boleh memimpin asosiasi sepak bola negaranya.

Akan tetapi, ada kekhawatiran di antara kubu anti-Nurdin saat rapat Komite Eksekutif FIFA hari ini. Sebab, para pendukung Nurdin di Komite Eksekutif FIFA diperkirakan berusaha melindungi Nurdin.

Rapat Komite Eksekutif FIFA hari ini akan membahas situasi sepak bola di Indonesia.

Menurut sumber Worldfootballinsider bulan lalu mengklaim pendukung Nurdin di Komite Eksekutif telah menyokong Nurdin ketika Komite Asosiasi FIFA pada 2007 memerintahkan pemilihan Ketua Umum PSSI saat itu diulang.

Ketika dihubungi Worldfootballinsider pagi ini, juru bicara FIFA menolak mengomentari rapat tersebut. Menurut juru bicara FIFA, rekomendasi tersebut harus diratifikasi Komite Eksekutif FIFA yang bertemu hari ini.

Dalam situs resmi PSSI, www.pssi-football.com, Sekretaris Jendera PSSI Nugraha Besoes mengatakan, "Kita masih menunggu keputusan resmi dari FIFA."

Sementara, utusan PSSI yang berada di Zurich, Suryadharma Dali Tahir, dalam situs resmi PSSI mengatakan, "FIFA sendiri sesungguhnya tak ingin memberi sanksi kepada Indonesia. Sebagai negara dengan populasi penggemar sepakbola yang terbesar di dunia FIFA sangat mendukung perkembangan sepakbola di negeri ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar